Rabu, 29 Juli 2015

How to Makeup in Low Budget

Hai semua, postingan saya kali ini terinspirasi dari waktu saya masih coba-coba dan belajar make up untuk kebutuhan profesionalisme. Ditambah banyak teman-teman seumuran saya yang sudah mulai belajar make up minta tips dari saya gimana caranya ber-make up ria dengan hemat. Maklum, anak kuliahan pasti budget nya pas-pas an tapi tetep pingin tampil cantik hehe. Therefore, saya punya tips dan trik nya supaya kamu para pemula bisa menggunakan make up dengan anggaran yang rendah

1. Buy the Basic Makeup Products First

Sebagai pemula, kamu gak perlu untuk membeli the whole package of make up sekaligus. Selain belum tahu produk mana yang cocok dan gak cocok buat kamu, kamu bisa belajar perlahan menggunakan make up dari basic products. Menurut saya, ada 4 produk yang harus dan hukum wajib nya jadi basic products kamu. Moisturizer, eyebrow pencil, eyeliner, dan, lipstick. Only with these products, wajah kamu sudah terlihat menggunakan make up.

Moisturizer adalah kunci dari segala bentuk perawatan wajah. Produk ini dapat membantu melembabkan kulit, melindungi dari sinar UV, dan dapat menjadi base make up yang baik. Saya sarankan saat membeli moisturizer beli yang menggunakan SPF untuk perlindungan sinar UV. Kemudian, ketika membeli moisturizer, pasti banyak yang memliki tawaran lain yang dapat mempercantik kulit seperti memutihkan, menghilangkan flek, dan sebagainya. Nah, bisa kamu pilih yang paling sesuai dengan kondisi kulit kamu.

Eyebrow is like the crown of the face! Itulah mengapa pensil alis adalah barang wajib kamu untuk dibawa kemana-mana. Karena, kalau bentuk alis udah salah sedikit, the whole make up is ruined! Ada baiknya bahwa alis mata dibentuk terlebih dahulu. Bisa menggunakan metode cukur atau pencabutan alis menggunakan pinset. Saya lebih suka pakai metode cabut alis pakai pinset, selain lebih gampang dibentuk, bulu alis lebih lama tumbuh kembali. Kemudian, setelah pencabutan alis ada baiknya alis diberi baby oil untuk mencegah iritasi dan mengurangi rasa sakit. Setelah alis terbentuk, kamu bisa dengan mudah menggambar alis dengan eyebrow pencil.

Eyeliner perlu diaplikasikan untuk menyeimbangi riasan di alis mata. Pernah saya cuma pakai riasan di alis mata dan lipstick, dan hasilnya... kaya muka orang sakit yang dikasih alis tebel doang. Setelah ditambah eyeliner, baru keliatan bagusnya. Eyeliner sendiri ada yang bentuknya pencil, gel dan liquid. Buat pemula, saya sarankan pakai pencil atau gel, karena lebih mudah diaplikasikan. Tetapi kalau mau langsung pakai yang liquid, it’s okay, once you’ve mastered liquid eyeliner, you can mastered all types of eyeliner.

Lipstick tanpa dipungkiri lagi adalah a must have item. Selain melembabkan bibir, lipstick juga membantu mencerahkan bibir. Warna lipstick bisa disesuaikan dengan pilihan kamu.

Kenapa powder dan foundation tidak saya masukan sebagai basic products? Pertama, we talk about low budget make up, powder dan foundation umumnya mempunyai harga jual yang tinggi. Kedua, powder dan foundation umumnya digunakan untuk heavy make up. Jadi, tanpa dua produk tersebut, riasan wajah kamu tetap akan terlihat lebih santai dan casual.

2. Buy Everything One by One
Setelah basic products sudah terpenuhi, kamu bisa membeli eyeshadows, powder, foundation, blush on, dan riasan wajah lain nya secara perlahan. Kumpulkan saja dulu budget nya, baru produk-produk make up lainnya dapat kamu beli satu per satu. Oiya, when we talk about low budget, bukan berarti kamu harus beli produk yang KW ya. Sekarang banyak banget makeup products yang ada KW nya dengan nama brand terkenal. Harga memang murah, tapi masa kamu mau mengambil risiko kulit kamu rusak? Please, don’t ever use KW products. Kita gak pernah tahu bahan yang dipakai buat bikin produk KW. Skin cancer and other scary diseases can await for you.

3. Buy the Alternative Products from Different Brand


Banyak brand make up terkenal yang memang terkenal akan kualitas nya tetapi memiliki harga yang sangat tinggi. Nah kamu bisa cari pengganti nya di brand lain yang menawarkan harga lebih murah. For example, NAKED Palette dijual dengan harga Rp 980.000, ada dupe dari brand lain yang menawarkan warna palette hampir sama dengan harga jauh lebih murah, seperti LA Girls Nude yang dijual dengan harga Rp 135.000, REVEALED Rp 290.000, The Balm Rp 450.000, dan NYX Natural Rp 380.000. Nah semua brand ini asli dan bisa kamu dapetin dengan harga yang lebih terjangkau. Kualitasnya terkadang gak beda jauh sama yang brand mahal dan kulit kamu masih bisa terjaga karena bukan dari barang KW :D

4. Jadilah cewek MODIS! (Modal Diskon)
This is my favourite strategy to get the best product with the best deal! Saat ini banyak banget promo diskon, gratis pengiriman, voucher, dan sebagainya yang bisa kamu manfaatin untuk dapetin produk make up semurah mungkin. Bisa kamu cari via online ataupun offline. Jika melalui online, kamu bisa cari lewat wadah jualan besar di Indonesia ataupun lewat online shop di sosial media. Sejauh ini wadah jualan favorit saya yang selalu ngasih diskon besar adalah L***da dan Q**10. Kamu bisa juga cari harga termurah di online shop lewat beberapa sosial media. Banyak banget online shop yang ternyata adalah distributor kosmetik sehingga harga yang ditawarkan lebih murah. Tips saya dalam menjalankan ini adalah kamu harus sangat teliti membaca promo penjualan, jangan sampai kamu yang dirugikan. Yang kedua, kamu harus hati-hati dengan online shop dan wadah jualan yang bersangkutan ya, pastikan kalau mereka terpercaya dan produk yang dijual adalah asli.

Pencarian diskon melalui offline store juga mudah dicari dan disiasati. Umumnya promo diskon dapat ditemukan di department store dan official store dari brand yang bersangkutan. Pelajari promo yang ditawarkan oleh toko dan bandingkan dengan promo yang ditawarkan oleh toko lain yang sejenis. Tips saya dalam mensiasati pembelian di offline store adalah sebijaksana mungkin saja kamu menggunakan kartu kredit dan voucher pembelanjaan. Jangan sampai kalap! Hehe


Nah, begitulah beberapa tips yang bisa saya anjurkan apabila kamu mau memakai riasan wajah dengan anggaran rendah. Gimana? Mudah kan. Please let me know what article that you want to read next about make up and please let me know your feedback! Thank you :)

Selasa, 21 Juli 2015

Review: Proses Pengambilan BPKP

Seperti yang saya janjikan sebelumnya, saya akan me-review proses pengambilan BPKP. Buat yang mau tahu proses balik nama BPKP langsung klik aja di link berikut ini ya:

Baik, langsung saya ulas kedatangan saya saat proses pengambilan BPKP. Dari surat yang saya terima pada tanggal 10 Juli 2015 saat melakukan proses balik nama BPKP, tertulis bahwa BPKP baru kendaraan bermotor saya dapat diambil pada tanggal 15 Juli 2015 di loket 3. Lantas, pada tanggal 15 Juli 2015, saya kembali lagi ke Polda Metro Jaya (Komdak), di gedung Ditlantas untuk mengambil buku BPKP yang baru. Yang harus disiapkan untuk pengambilan BPKP diantaranya adalah:
  1.  Fotokopi STNK
  2.  Fotokopi KTP
  3. Surat pengambilan BPKP

Di surat pengambilan tertulis kok kalau kita harus menyiapkan fotokpi STNK dan fotokopi KTP, jadi kita ada reminder nya supaya gak lupa.

Sewaktu itu saya sampai di Polda pukul 08.45 WIB, keadaan di Polda sudah sangat ramai dan penuh dengan orang beserta kendaraan bermotor. Jadi, baiknya, kita datang lebih awal sebelum jam pelayanan di buka, selain masih sepi, kita pasti dapat nomer antrian awal.

Masuk ke gedung Ditlantas, saya langsung ke loket 3 di lantai 1 yang letaknya di sisi kanan gedung. Ketika mau masukin berkas, ternyata hanya ada satu orang yang stand by di loket 4. Di sebelah petugas tersebut tersedia keranjang yang isinya tumpukan berkas untuk pengambilan BPKP. Jadi, instead of giving my files di loket 3, saya cukup taro aja berkas saya di keranjang tersebut dan tinggal tunggu nama saya dipanggil. Ada “cekrekan” yang tersedia di loket tersebut kalau berkas kamu belum di “cekrek” supaya rapih.

Setelah saya taro berkas saya di keranjang, saya duduk manis saja di ruang tunggu, menunggu nama saya dipanggil. Sedikit kritik buat kantor pelayanan di gedung Ditlantas ini. Kursi tunggu di sisi paling kanan yang dekat dengan toilet banyak yang sudah rusak sehingga hanya beberapa baris saja yang layak dan aman untuk diduduki orang. Padahal melihat banyaknya orang yang masuk ke gedung Ditlantas itu cukup banyak, kasian kalau pada gabisa duduk.

Anyway, menunggu nama saya dipanggil saja cukup lama, maklum, saya telat juga datengnya rada siangan. Kurang lebih satu setengah jam nama saya baru dipanggil. Ketika nama kamu dipanggil, langsung ke loket sumber suara saja, disitu ada petugas kepolisian yang nanti akan menanyakan alamat yang tertera di BPKP. Petugas cuma memastikan saja. Setelah BPKP diterima, kita diminta untuk cek kebenaran data di buku BPKP. Kalau sudah valid, kamu bisa tulis tanda terima di buku tanda terima BPKP yang terletak di loket pengambilan. Sebagai bukti saja kalau BPKP sudah di ambil. Sewaktu kedatangan saya, saya ga sempat tulis di buku tanda terima karena banyak sekali orang yang komplain ketidakbenaran data di buku BPKP. Jadinya loket penuh dan orang jadi berdesak-desakan. Jadi males mau tulis tanda terima doang.

Nah, buat yang datanya di buku BPKP ada yang kurang cocok atau benar, langsung komplain ke loket sebelah, yang ada petugas tadi itu loh yang sebelahnya keranjang naro berkas pengambilan. Kamu langsung beritahu apa salahnya ke Bapak Petugas tersebut nanti di proses sama beliau.

Oya, mau share sedikit, sewaktu saya menunggu nama saya dipanggil, banyak orang yang namanya dipanggil hanya untuk diberitahu sama petugas polisinya bahwa pengambilan BPKP seharusnya diambil tanggal 22 Juli 2015. Mungkin karena mau lebaran, jadinya banyak orang yang mau ambil BPKP sebelum liburan. Nah, yang kaya gini gak boleh ya. Ikutin aja yang ada di surat pengambilan kita harus ambil tanggal berapa. Kalau kita mau ambil sebelum tanggal yang tertera, ini gabisa ambil, kecuali kalau kita mau ambil setelah tanggal yang seharusnya, itu gapapa. Jadi, daripada udah capek nunggu lama nama dipanggil tapi ternyata kita belum boleh ambil juga, mending ikutin petunjuk yang ada di surat pengambilan. Jadinya kita ga buang-buang tenaga dan waktu.


So, semoga info saya bermanfaat ya.. See you soon!

Senin, 20 Juli 2015

Review: Proses dan Prosedur Balik Nama BPKP

Sebelumnya saya pernah cerita soal proses balik nama STNK kendaraan saya di kantor samsat dimana saya dikasi bantuan sama orang dalam dan perlu mengocek uang yang cukup tinggi. Kebetulan, orang yang sama menawarkan saya jasa urus balik nama BPKP setelah proses balik nama STNK selesai. Beliau minta Rp 250.000 untuk memberikan jasa tersebut dengan andil prosesnya lebih cepat selesai dibanding kalau urus sendiri yang sampai berminggu-minggu. Karena sudah kapok dan males berurusan sama orang dalem, saya memutuskan untuk urus sendiri saja balik nama BPKP. Kepingin tahu aja jalur formal dan benar nya itu kaya apa sih.

Pengurusan balik nama BPKP kendaraan bermotor roda dua dan empat harus dilakukan di Polda Metro Jaya (Komdak) yang terletak di sebelah Gedung Mandiri  Pusat di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kendaraan yang terdaftar di JABODETABEK harus dan hukum wajibnya melakukan proses balik nama BPKP di Polda. Sedikit repot bagi yang alamat domisilinya bukan di Jakarta yah, apalagi ibu-ibu yang sekarang banyak nyetir mobil, pasti males ngurusin beginian. Tapi gimana lagi, memang harus diurus di Polda. Kalau gak mau repot bisa minta diurusin biro jasa atau calo. Hanya saja biaya nya bisa tinggi sekali. Nah, buat ibu-ibu atau cewek-cewek yang ngerasa ngurus beginian itu ribet, tenang aja, saya juga cewek kok, dan saya bisa kasih tips dan trik nya supaya urus surat kendaraan gak ribet.

Nah, langsung aja saya review kedatangan saya di Polda saat urus balik nama BPKP ya.
Pada tanggal 10 Juli 2015, saya berangkat ke Polda Metro Jaya dan sampai pada pukul 07.50 WIB. Gedung yang dimaksud dalam pengurusan surat BPKP adalah gedung Ditlantas yang berwarna biru. Pada kedatangan saya pagi itu, keadaan masih cukup sepi dan belum banyak orang, tetapi sewaktu saya ambil antrian di depan pintu masuk dimana tempat pengecekan kelengkapan berkas dilakukan, saya sudah dapat nomor antrian ke 52 saja. Ternyata banyak orang yang sudah datang lebih pagi supaya dapat nomor antrian awal. Jadi, kalau kamu mau dapet nomor antrian awal, minimal datengnya jam 07.30 walaupun loket pendaftaran sendiri baru buka pukul 08.00 WIB.

Baik,  langsung saja saya jelaskan proses balik nama BPKP. Pertama, yang harus disiapkan untuk pendaftaran balik nama BPKP diantaranya adalah:
  1. Fotokopi KTP
  2.  Fotokopi Legalisir Cek Fisik
  3.  Fotokopi STNK Baru
  4.  Fotokopi kwitansi pembelian yang bermaterai 6000
  5. BPKP asli
Saat memasuki gedung Ditlantas, di depan pintu ada petugas yang mengecek kelengkapan berkas. Kalau sudah lengkap, petugas memberi nomor antrian dan kamu bisa langsung masuk ke gedung. Kalau belum lengkap, kamu lengkapi dulu berkas nya. Ada fotokopian yang tersedia di depan pintu masuk, sebelah tempat pengecekan persis. Kamu bisa fotokopi berkas yang diperlukan disitu. Kemudian di pintu masuk, nanti kamu dikasih kalung nomor, entah gunanya buat apa, dipake saja, buat tanda pengenal mungkin. Selanjutnya kita harus membayar pengurusan BPKP di loket BRI. Loket BRI letaknya di sebelah kiri. Sebelum mengantri untuk membayar, minta slip setoran dulu sama satpam yang berdiri di loket BRI, lalu ditulis isi slip setoran nya.  Seharusnya ada slip setoran yang tersedia di meja depan loket BRI, tetapi waktu kunjungan saya, slip setoran yang tersedia habis, jadi harus minta sam satpam yang nongkrong di loket BRI.  Untuk pembayaran kendaraan roda empat biaya nya Rp 100.000, untuk kendaraan roda dua biayanya Rp 80.000.


Setelah slip setoran di isi, antri saja di pembayaran loket BRI. Langsung siapin duitnya ya biar cepat, kalau bisa uang pas. Setelah bayar, nanti teller kasih slip setoran yang warna kuning dan sticker barcode yang nantinya ditempel di form pendaftaran. Dimana ambil form pendafatarannya? Nah, di dekat meja resepsionis ada petugas yang melayani form pendaftaran dengan komputer dan mesin printer di dekatnya. Form pendaftaran nya nanti di print sama petugas, kamu tinggal kasih berkas yang tadi kamu tunjukin di pengecekan awal. Setelah form pendaftaran sudah diterima, barcode nya kamu tempel di form nya. Kalau gak tau tempat nempelnya dimana, minta ditempelin sama satpam BRI tadi sekalian dirapiin sama beliau. Oiya, mau share sedikit, sewaktu saya selesai bayar di loket BRI, si satpam nuker nomor antrian saya dari 952 ke 912. Dia bilang, “Bu ini nomor antrian 52 bisa sampe sejam nunggunya, ni ibu saya kasih yang cepet aja”. Saya heran dong, saya takut ini pungli terselubung, lalu saya tanya, “Ini gapapa nih pak?”. “Gapapa”, katanya. Dan emang bener, setelah saya balik dari ambil form pendaftaran, saya balik lagi ke si Bapak Satpam buat bantuin nempel barcode dan rapihin berkas, dia ga minta apa-apa tuh. Entah karena saya perempuan jadinya saya didahulukan atau emang si Bapak Satpam naksir sama saya, saya gatau ya hehehe.

Anyway, setelah barcode sudah ditempel dan berkas sudah dirapihin, saya diminta supaya berkas-berkas ini di “cekrek” sama petugas “cekrekan” di resepsionis (aduh bahasanya saya gatau selain cekrekan, tapi ngerti masksud saya kan? Hehe). Setelah rapih betul, kamu tinggal duduk manis tunggu nomor antrian kamu dipanggil. Nah, selama menunggu itu, form pendaftarannya dilengkapi sendiri ya dengan tulisan tangan. Oiya lupa kasih tau, saya sarankan bawa sendiri pulpen dari rumah ya. Di sana gak ada yang jual pulpen, kalau mau isi slip setoran dan isi form pendaftaran ribet kalau 
mesti minjem sana sini.

Kemudian, saat kedatangan saya waktu itu, loket baru buka pukul 08.30, padahal jam pelayanan seharusnya buka dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Mungkin karna lagi bulan puasa jadinya kurang produktif. Setelah nomor antrian saya dipanggil, saya kasih semua kelengkapan berkas, nantinya petugas cek dan cap sana sini. Setelah itu, saya dikasih surat pengambilan BPKP yang mana dijelaskan bahwa BPKP saya bisa diambil tanggal 15 Juli 2015 di loket 3. Wow! Cepet kan? Saya juga kaget. Ternyata omongan orang yang ngurusin balik nama BPKP sampai berminggu-minggu itu ga bener. Umumnya orang yang kasih info begitu orang biro jasa atau calo, biar bikin orang tertarik pakai jasa mereka yang katanya dibikin cepet.

Jam 09.00 WIB pun urusan saya sudah selesai di Polda. Gimana? Masih pada mau pake calo? Urus sendiri ternyata lebih mudah, murah, dan cepat kok. Kalau dapet keberuntungan kaya saya dikasi antrian lebih cepat, lebih cepat lagi urusannya hehe. Next postingan akan saya review ya proses pengambilan BPKP. Mudah-mudahan info saya ini bermanfaat.

See you!

Minggu, 19 Juli 2015

Review: Proses Balik Nama STNK di Samsat – Ketipu!

Hai readers! Sebetulnya aku mau nge-share cara dan proses balik nama BPKP nih, tapi jadi keinget pegalaman pahit proses balik nama STNK di kantor samsat. Lantas saya mau bagi cerita dulu ya supaya banyak orang bisa belajar dari pengalaman saya.

Banyak orang dan biro jasa yang menawarkan jasa untuk mengurus proses balik nama STNK dan BPKP kendaraan bermotor, tetapi setelah saya coba urus sendiri ternyata tidak sulit kok. Sebelumnya, kenapa saya mau mencoba jalur formal yang tanpa pungli atau “jalur pendek” dari orang samsat atau orang dalem adalah karna saya kapok dibantuin sama orang dalem.

Biasanya, sebelum urus proses balik nama BPKP, kita perlu mengurus proses balik nama STNK. Proses balik nama STNK cukup rumit, apalagi kalau alamat yang tertera di STNK lama terdaftar di samsat yang jauh dari alamat kita. Kita mesti urus cabut berkas dulu ke samsat di alamat terdaftar lama, baru daftar untuk proses balik nama di samsat alamat kita. Belum lagi, proses antri dan nunggu jadi nya STNK yang baru memakan waktu lama. Lantas, jadi banyak orang yang malas mengurus ini sendirian dan lebih memilih untuk ambil jalur calo dan biro jasa dengan mengocek duit yang cukup banyak. Padahal sebenarnya kalau diurus sendiri biayanya jauh lebih murah.

Nah, kenapa saya kapok pakai “jalur cepat” atau jasa jasa yang menawarkan kemudahan pengurusan surat kendaran bermotor ini? Jadi begini, awalnya saya diberi mandat sama orangtua untuk esek-esek mobil di Samsat Ciledug pada tanggal 1 Juli 2015. Lalu dikasih tau kalau ditanya petugas untuk keperluan apa bilang saja untuk keperluan balik nama. Sebenernya order dari orangtua dari saya sudah jelas, Cuma urus esek-esek mobil, selesai. Lalu, berangkatlah saya ke Samsat Ciledug dan langsung ke tempat esek esek kendaraan. Karena saya masih bloon dan gatau apa-apa soal prosedur balik nama STNK dan kurang cari tau, saat ditanya petugas berseragam untuk keperluan apa esek-esek mobilnya, saya cuma jawab itu untuk keperluan balik nama. Lalu saya disuruh menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan seperti fotokopi ktp, fotokopi stnk, dan sebagainya. Saya manut-manut saja, saya pikir untuk keperluan esek-esek mobil perlu ini itu (emang masih bego). Setelah saya kasih berkas-berkas yang diperlukan kepada bapak berseragam tersebut (sebut saja Pak E), diurus lah sama dia ke dalem gedung. Doi minta duit 30rb untuk keperluan administrasi katanya. Saya kasih lah 100rb. Beliau balik dan ikut proses esek-esek mobil. Setelah esek-esek mobil selesai, saya disuruh ke dalem gedung samsat dan tunggu di ruang tunggu.

Setelah saya nunggu selama kurang lebih 5 menit, beliau balik dengan membawa berkas-berkas sambil ngasi kembalian 50rb. Saya bilang, “loh Pak, kok kembaliannya Cuma 50rb? Ini kurang 20rb nih”. “Oh iya, itu 20rb nya tadi buat legalisir surat jalan”, jawab Pak E sambil ngasih legalisir surat jalan fotokopi STNK. Saya dari situ sudah curiga dan bingung, kok ngurus esek-esek mobil aja ribet banget ya. Udah gitu saya pake ditipu tipu pula, ngambil 20rb ga ngomong dulu. Ternyata eh ternyata, si Pak E ini pas saya bilang ni mobil mau balik nama, dia langsung ngurusin proses balik nama mobil saya tanpa ngasi tawaran dulu, tanpa basa basi, langsung diurusin. Padaha mobil saya ini mau diurus proses balik nama sendiri sama orang tua. Glek! Pikirku. Terkena jebakan batman deh.

Disitu, pas saya belum tau apa-apa, saya nurut nurut aja sama yang Pak E bilang. Manut, walaupun dengan muka meringus curiga. Setelah dia menyatakan bahwa 20rb saya lenyap entah kemana, dia minta Rp 400.000 buat urus balik nama. Saya bilang, “Pak, kok urus beginian aja ribet banget sih? Itu 400rb buat apa aja? Di poster itu jelas cabut berkas cuma 75rb”, saya bilang. “Iya bu, urus beginian emang ribet, 400rb itu buat urus cabut berkas yang di alamat lama nih bu, di Jakarta Barat, nanti ibu kesini lagi 3 hari lagi, berkasnya udah selesai, bisa didaftarin buat balik nama”, jawab Pak E. Saya ga ngerti itu 400rb buat pihak mana aja, tapi yang jelas jalur ni “calo dalem” tinggi banget. Entah apa karena mau lebaran, tarif nya jadi nafsu banget atau gimana saya ga ngerti. Yang jelas waktu itu saya bego banget dan ga kepikiran buat nelfon orangtua buat nanya-nanya (maklum masih bocah). Yaudah, saya turutin aja itu apa kata Pak E, setelah saya ngecek dompet duitnya kurang, saya bilang, “Udah ni pak saya udah gada duit lagi, 370rb aja gapapa ya”. Si Pak E terima duitnya dan langsung cabut lagi ke loket. Setelah diurus sama beliau, beliau balik lagi ke saya sambil kasih surat jalan fotokopi STNK yang sudah dilegalisiir. Saya ga ngerti, tadi udah dikasih, diambil lagi, dikasih lagi. Heuhh, bikin ribet aja nih Pak E.

Setelah saya terima lagi surat jalan nya, Pak E bilang ke saya, “Ibu, ini kurang lebih urusannya selesai 3 sampai 4 hari, nanti ibu kesini lagi aja hari Senin”. Karena kurang percaya, saya minta no HP Pak E. Urusan selesai, saya balik ke rumah.

Sesampainya di rumah, singkat aja, saya kena marah habis-habisan karena bisa segitu bego nya di pandu sama orang dalem. Ternyata, saudara saya ada yang pernah ketipu di Samsat Ciledug saat ngurusin hal yang sama.  Ada petugas berseragam yang menghampiri beliau yang langsung nawarin jasa cepat proses balik nama. Sampai 8 bulan, surat tersebut gak keurus. Dilalah, ternyata itu cuma tukang parkir yang pake seragam PNS Samsat. Pak E langsung ditelfon sama orangtua saya untuk memastikan kalau dia benar-benar kerja disitu. Syukurlah, saya cuma ketipu di biaya sama proses urusan saja :D. Pak E memang bener-bener pegawai samsat yang sepertinya gajinya kekecilan jadinya mencari uang tambahan dengan mengincar orang-orang bloon seperti saya. Proses balik nama STNK selanjutnya Puji Tuhan dilancarkan.

Yang jadi masalah buat saya bukan duitnya, tapi kelakuan petugas samsat yang sudah melanggar etika. Bukannya diberi tahu proses yang harus dijalani dengan benar, malah dijerumuskan ke persengkokolan “calo dalam”. Ditambah lagi tindakan beliau yang curi duit tambahan terselubung. Saya sarankan kalau ketemu yang seperti ini kasih uang pas saja. Karena kalau dikasih lebih, dia ambil kembaliannya. FYI, hal ini keulang lagi pas dibantu daftar balik nama. Ckckck. Segitu rendah nya kah kesejahteraan pegawai samsat?

Jadi kesimpulannya dari pengalaman saya, ada baiknya jika ingin mengurus proses surat kendaran bermotor di Samsat atau kantor yang berkaitan, kita cari tahu dulu proses formal dan benar nya. Googling yang teliti dan cari tahu dari orang yang sudah pernah mengurus surat kendaraan di kantor samsat. Supaya kita sudah siap dengan apa yang harus dilakukan dan berkas-berkas yang perlu disiapkan. Yang kedua, saya yakin di kantor Samsat lain juga banyak oknum yang tiba-tiba nawarin jasa cepat proses surat kendaraan bermotor, baiknya kita tolak saja dan ikuti proses yang benar. Selain menghemat pengeluaran, kita juga membantu mengurangi tindakan penyuapan, korupsi, dan semacamnya. Ternyata mengurus surat kendaraan di kantor samsat mudah kok, cuma memang time consuming dan agak menguras tenaga saja.

Jadi... buat yang mau mengurus surat kendaraan di kantor samsat hati-hati yaa. Saya mau bantu jelasin proses balik nama STNK yang benar sesuai proses hukum secepatnya setelah postingan ini.


Stay tune!