Selasa, 21 Juli 2015

Review: Proses Pengambilan BPKP

Seperti yang saya janjikan sebelumnya, saya akan me-review proses pengambilan BPKP. Buat yang mau tahu proses balik nama BPKP langsung klik aja di link berikut ini ya:

Baik, langsung saya ulas kedatangan saya saat proses pengambilan BPKP. Dari surat yang saya terima pada tanggal 10 Juli 2015 saat melakukan proses balik nama BPKP, tertulis bahwa BPKP baru kendaraan bermotor saya dapat diambil pada tanggal 15 Juli 2015 di loket 3. Lantas, pada tanggal 15 Juli 2015, saya kembali lagi ke Polda Metro Jaya (Komdak), di gedung Ditlantas untuk mengambil buku BPKP yang baru. Yang harus disiapkan untuk pengambilan BPKP diantaranya adalah:
  1.  Fotokopi STNK
  2.  Fotokopi KTP
  3. Surat pengambilan BPKP

Di surat pengambilan tertulis kok kalau kita harus menyiapkan fotokpi STNK dan fotokopi KTP, jadi kita ada reminder nya supaya gak lupa.

Sewaktu itu saya sampai di Polda pukul 08.45 WIB, keadaan di Polda sudah sangat ramai dan penuh dengan orang beserta kendaraan bermotor. Jadi, baiknya, kita datang lebih awal sebelum jam pelayanan di buka, selain masih sepi, kita pasti dapat nomer antrian awal.

Masuk ke gedung Ditlantas, saya langsung ke loket 3 di lantai 1 yang letaknya di sisi kanan gedung. Ketika mau masukin berkas, ternyata hanya ada satu orang yang stand by di loket 4. Di sebelah petugas tersebut tersedia keranjang yang isinya tumpukan berkas untuk pengambilan BPKP. Jadi, instead of giving my files di loket 3, saya cukup taro aja berkas saya di keranjang tersebut dan tinggal tunggu nama saya dipanggil. Ada “cekrekan” yang tersedia di loket tersebut kalau berkas kamu belum di “cekrek” supaya rapih.

Setelah saya taro berkas saya di keranjang, saya duduk manis saja di ruang tunggu, menunggu nama saya dipanggil. Sedikit kritik buat kantor pelayanan di gedung Ditlantas ini. Kursi tunggu di sisi paling kanan yang dekat dengan toilet banyak yang sudah rusak sehingga hanya beberapa baris saja yang layak dan aman untuk diduduki orang. Padahal melihat banyaknya orang yang masuk ke gedung Ditlantas itu cukup banyak, kasian kalau pada gabisa duduk.

Anyway, menunggu nama saya dipanggil saja cukup lama, maklum, saya telat juga datengnya rada siangan. Kurang lebih satu setengah jam nama saya baru dipanggil. Ketika nama kamu dipanggil, langsung ke loket sumber suara saja, disitu ada petugas kepolisian yang nanti akan menanyakan alamat yang tertera di BPKP. Petugas cuma memastikan saja. Setelah BPKP diterima, kita diminta untuk cek kebenaran data di buku BPKP. Kalau sudah valid, kamu bisa tulis tanda terima di buku tanda terima BPKP yang terletak di loket pengambilan. Sebagai bukti saja kalau BPKP sudah di ambil. Sewaktu kedatangan saya, saya ga sempat tulis di buku tanda terima karena banyak sekali orang yang komplain ketidakbenaran data di buku BPKP. Jadinya loket penuh dan orang jadi berdesak-desakan. Jadi males mau tulis tanda terima doang.

Nah, buat yang datanya di buku BPKP ada yang kurang cocok atau benar, langsung komplain ke loket sebelah, yang ada petugas tadi itu loh yang sebelahnya keranjang naro berkas pengambilan. Kamu langsung beritahu apa salahnya ke Bapak Petugas tersebut nanti di proses sama beliau.

Oya, mau share sedikit, sewaktu saya menunggu nama saya dipanggil, banyak orang yang namanya dipanggil hanya untuk diberitahu sama petugas polisinya bahwa pengambilan BPKP seharusnya diambil tanggal 22 Juli 2015. Mungkin karena mau lebaran, jadinya banyak orang yang mau ambil BPKP sebelum liburan. Nah, yang kaya gini gak boleh ya. Ikutin aja yang ada di surat pengambilan kita harus ambil tanggal berapa. Kalau kita mau ambil sebelum tanggal yang tertera, ini gabisa ambil, kecuali kalau kita mau ambil setelah tanggal yang seharusnya, itu gapapa. Jadi, daripada udah capek nunggu lama nama dipanggil tapi ternyata kita belum boleh ambil juga, mending ikutin petunjuk yang ada di surat pengambilan. Jadinya kita ga buang-buang tenaga dan waktu.


So, semoga info saya bermanfaat ya.. See you soon!

Tidak ada komentar: