Seperti yang saya janjikan sebelumnya, saya akan me-review proses
pengambilan BPKP. Buat yang mau tahu proses balik nama BPKP langsung klik aja di link berikut ini ya:
Baik, langsung saya ulas kedatangan saya saat proses pengambilan
BPKP. Dari surat yang saya terima pada tanggal 10 Juli 2015 saat melakukan
proses balik nama BPKP, tertulis bahwa BPKP baru kendaraan bermotor saya dapat
diambil pada tanggal 15 Juli 2015 di loket 3. Lantas, pada tanggal 15 Juli
2015, saya kembali lagi ke Polda Metro Jaya (Komdak), di gedung Ditlantas untuk
mengambil buku BPKP yang baru. Yang harus disiapkan untuk pengambilan BPKP
diantaranya adalah:
- Fotokopi STNK
- Fotokopi KTP
- Surat pengambilan BPKP
Di surat pengambilan tertulis kok kalau kita harus
menyiapkan fotokpi STNK dan fotokopi KTP, jadi kita ada reminder nya supaya gak lupa.
Sewaktu itu saya sampai di
Polda pukul 08.45 WIB, keadaan di Polda sudah sangat ramai dan penuh dengan
orang beserta kendaraan bermotor. Jadi, baiknya, kita datang lebih awal sebelum
jam pelayanan di buka, selain masih sepi, kita pasti dapat nomer antrian awal.
Masuk ke gedung Ditlantas, saya langsung ke loket 3 di
lantai 1 yang letaknya di sisi kanan gedung. Ketika mau masukin berkas, ternyata hanya ada
satu orang yang stand by di loket 4.
Di sebelah petugas tersebut tersedia keranjang yang isinya tumpukan berkas untuk
pengambilan BPKP. Jadi, instead of giving
my files di loket 3, saya cukup taro aja berkas saya di keranjang tersebut
dan tinggal tunggu nama saya dipanggil. Ada “cekrekan” yang tersedia di loket
tersebut kalau berkas kamu belum di “cekrek” supaya rapih.
Setelah saya taro berkas saya di keranjang, saya duduk manis
saja di ruang tunggu, menunggu nama saya dipanggil. Sedikit kritik buat kantor
pelayanan di gedung Ditlantas ini. Kursi tunggu di sisi paling kanan yang dekat
dengan toilet banyak yang sudah rusak sehingga hanya beberapa baris saja yang
layak dan aman untuk diduduki orang. Padahal melihat banyaknya orang yang masuk
ke gedung Ditlantas itu cukup banyak, kasian kalau pada gabisa duduk.
Anyway, menunggu nama saya dipanggil saja cukup lama,
maklum, saya telat juga datengnya rada siangan. Kurang lebih satu setengah jam
nama saya baru dipanggil. Ketika nama kamu dipanggil, langsung ke loket sumber
suara saja, disitu ada petugas kepolisian yang nanti akan menanyakan alamat
yang tertera di BPKP. Petugas cuma memastikan saja. Setelah BPKP diterima, kita
diminta untuk cek kebenaran data di buku BPKP. Kalau sudah valid, kamu bisa
tulis tanda terima di buku tanda terima BPKP yang terletak di loket
pengambilan. Sebagai bukti saja kalau BPKP sudah di ambil. Sewaktu kedatangan
saya, saya ga sempat tulis di buku tanda terima karena banyak sekali orang yang
komplain ketidakbenaran data di buku BPKP. Jadinya loket penuh dan orang jadi
berdesak-desakan. Jadi males mau tulis tanda terima doang.
Nah, buat yang datanya di buku BPKP ada yang kurang cocok
atau benar, langsung komplain ke loket sebelah, yang ada petugas tadi itu loh
yang sebelahnya keranjang naro berkas pengambilan. Kamu langsung beritahu apa
salahnya ke Bapak Petugas tersebut nanti di proses sama beliau.
Oya, mau share sedikit, sewaktu saya menunggu nama saya
dipanggil, banyak orang yang namanya dipanggil hanya untuk diberitahu sama
petugas polisinya bahwa pengambilan BPKP seharusnya diambil tanggal 22 Juli
2015. Mungkin karena mau lebaran, jadinya banyak orang yang mau ambil BPKP
sebelum liburan. Nah, yang kaya gini gak boleh ya. Ikutin aja yang ada di surat
pengambilan kita harus ambil tanggal berapa. Kalau kita mau ambil sebelum
tanggal yang tertera, ini gabisa ambil, kecuali kalau kita mau ambil setelah
tanggal yang seharusnya, itu gapapa. Jadi, daripada udah capek nunggu lama nama
dipanggil tapi ternyata kita belum boleh ambil juga, mending ikutin petunjuk
yang ada di surat pengambilan. Jadinya kita ga buang-buang tenaga dan waktu.
So, semoga info saya bermanfaat ya.. See you soon!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar