Senin, 20 Juli 2015

Review: Proses dan Prosedur Balik Nama BPKP

Sebelumnya saya pernah cerita soal proses balik nama STNK kendaraan saya di kantor samsat dimana saya dikasi bantuan sama orang dalam dan perlu mengocek uang yang cukup tinggi. Kebetulan, orang yang sama menawarkan saya jasa urus balik nama BPKP setelah proses balik nama STNK selesai. Beliau minta Rp 250.000 untuk memberikan jasa tersebut dengan andil prosesnya lebih cepat selesai dibanding kalau urus sendiri yang sampai berminggu-minggu. Karena sudah kapok dan males berurusan sama orang dalem, saya memutuskan untuk urus sendiri saja balik nama BPKP. Kepingin tahu aja jalur formal dan benar nya itu kaya apa sih.

Pengurusan balik nama BPKP kendaraan bermotor roda dua dan empat harus dilakukan di Polda Metro Jaya (Komdak) yang terletak di sebelah Gedung Mandiri  Pusat di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kendaraan yang terdaftar di JABODETABEK harus dan hukum wajibnya melakukan proses balik nama BPKP di Polda. Sedikit repot bagi yang alamat domisilinya bukan di Jakarta yah, apalagi ibu-ibu yang sekarang banyak nyetir mobil, pasti males ngurusin beginian. Tapi gimana lagi, memang harus diurus di Polda. Kalau gak mau repot bisa minta diurusin biro jasa atau calo. Hanya saja biaya nya bisa tinggi sekali. Nah, buat ibu-ibu atau cewek-cewek yang ngerasa ngurus beginian itu ribet, tenang aja, saya juga cewek kok, dan saya bisa kasih tips dan trik nya supaya urus surat kendaraan gak ribet.

Nah, langsung aja saya review kedatangan saya di Polda saat urus balik nama BPKP ya.
Pada tanggal 10 Juli 2015, saya berangkat ke Polda Metro Jaya dan sampai pada pukul 07.50 WIB. Gedung yang dimaksud dalam pengurusan surat BPKP adalah gedung Ditlantas yang berwarna biru. Pada kedatangan saya pagi itu, keadaan masih cukup sepi dan belum banyak orang, tetapi sewaktu saya ambil antrian di depan pintu masuk dimana tempat pengecekan kelengkapan berkas dilakukan, saya sudah dapat nomor antrian ke 52 saja. Ternyata banyak orang yang sudah datang lebih pagi supaya dapat nomor antrian awal. Jadi, kalau kamu mau dapet nomor antrian awal, minimal datengnya jam 07.30 walaupun loket pendaftaran sendiri baru buka pukul 08.00 WIB.

Baik,  langsung saja saya jelaskan proses balik nama BPKP. Pertama, yang harus disiapkan untuk pendaftaran balik nama BPKP diantaranya adalah:
  1. Fotokopi KTP
  2.  Fotokopi Legalisir Cek Fisik
  3.  Fotokopi STNK Baru
  4.  Fotokopi kwitansi pembelian yang bermaterai 6000
  5. BPKP asli
Saat memasuki gedung Ditlantas, di depan pintu ada petugas yang mengecek kelengkapan berkas. Kalau sudah lengkap, petugas memberi nomor antrian dan kamu bisa langsung masuk ke gedung. Kalau belum lengkap, kamu lengkapi dulu berkas nya. Ada fotokopian yang tersedia di depan pintu masuk, sebelah tempat pengecekan persis. Kamu bisa fotokopi berkas yang diperlukan disitu. Kemudian di pintu masuk, nanti kamu dikasih kalung nomor, entah gunanya buat apa, dipake saja, buat tanda pengenal mungkin. Selanjutnya kita harus membayar pengurusan BPKP di loket BRI. Loket BRI letaknya di sebelah kiri. Sebelum mengantri untuk membayar, minta slip setoran dulu sama satpam yang berdiri di loket BRI, lalu ditulis isi slip setoran nya.  Seharusnya ada slip setoran yang tersedia di meja depan loket BRI, tetapi waktu kunjungan saya, slip setoran yang tersedia habis, jadi harus minta sam satpam yang nongkrong di loket BRI.  Untuk pembayaran kendaraan roda empat biaya nya Rp 100.000, untuk kendaraan roda dua biayanya Rp 80.000.


Setelah slip setoran di isi, antri saja di pembayaran loket BRI. Langsung siapin duitnya ya biar cepat, kalau bisa uang pas. Setelah bayar, nanti teller kasih slip setoran yang warna kuning dan sticker barcode yang nantinya ditempel di form pendaftaran. Dimana ambil form pendafatarannya? Nah, di dekat meja resepsionis ada petugas yang melayani form pendaftaran dengan komputer dan mesin printer di dekatnya. Form pendaftaran nya nanti di print sama petugas, kamu tinggal kasih berkas yang tadi kamu tunjukin di pengecekan awal. Setelah form pendaftaran sudah diterima, barcode nya kamu tempel di form nya. Kalau gak tau tempat nempelnya dimana, minta ditempelin sama satpam BRI tadi sekalian dirapiin sama beliau. Oiya, mau share sedikit, sewaktu saya selesai bayar di loket BRI, si satpam nuker nomor antrian saya dari 952 ke 912. Dia bilang, “Bu ini nomor antrian 52 bisa sampe sejam nunggunya, ni ibu saya kasih yang cepet aja”. Saya heran dong, saya takut ini pungli terselubung, lalu saya tanya, “Ini gapapa nih pak?”. “Gapapa”, katanya. Dan emang bener, setelah saya balik dari ambil form pendaftaran, saya balik lagi ke si Bapak Satpam buat bantuin nempel barcode dan rapihin berkas, dia ga minta apa-apa tuh. Entah karena saya perempuan jadinya saya didahulukan atau emang si Bapak Satpam naksir sama saya, saya gatau ya hehehe.

Anyway, setelah barcode sudah ditempel dan berkas sudah dirapihin, saya diminta supaya berkas-berkas ini di “cekrek” sama petugas “cekrekan” di resepsionis (aduh bahasanya saya gatau selain cekrekan, tapi ngerti masksud saya kan? Hehe). Setelah rapih betul, kamu tinggal duduk manis tunggu nomor antrian kamu dipanggil. Nah, selama menunggu itu, form pendaftarannya dilengkapi sendiri ya dengan tulisan tangan. Oiya lupa kasih tau, saya sarankan bawa sendiri pulpen dari rumah ya. Di sana gak ada yang jual pulpen, kalau mau isi slip setoran dan isi form pendaftaran ribet kalau 
mesti minjem sana sini.

Kemudian, saat kedatangan saya waktu itu, loket baru buka pukul 08.30, padahal jam pelayanan seharusnya buka dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Mungkin karna lagi bulan puasa jadinya kurang produktif. Setelah nomor antrian saya dipanggil, saya kasih semua kelengkapan berkas, nantinya petugas cek dan cap sana sini. Setelah itu, saya dikasih surat pengambilan BPKP yang mana dijelaskan bahwa BPKP saya bisa diambil tanggal 15 Juli 2015 di loket 3. Wow! Cepet kan? Saya juga kaget. Ternyata omongan orang yang ngurusin balik nama BPKP sampai berminggu-minggu itu ga bener. Umumnya orang yang kasih info begitu orang biro jasa atau calo, biar bikin orang tertarik pakai jasa mereka yang katanya dibikin cepet.

Jam 09.00 WIB pun urusan saya sudah selesai di Polda. Gimana? Masih pada mau pake calo? Urus sendiri ternyata lebih mudah, murah, dan cepat kok. Kalau dapet keberuntungan kaya saya dikasi antrian lebih cepat, lebih cepat lagi urusannya hehe. Next postingan akan saya review ya proses pengambilan BPKP. Mudah-mudahan info saya ini bermanfaat.

See you!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar